5 Jenis Investasi Properti yang Sangat Menguntungkan
Saat berinvestasi di sektor properti, faktor lokasi tidak hanya yang akan mempengaruhi kinerjanya. Sebab, ada beberapa faktor lain yang menentukan kinerja sebuah properti dan faktor tersebut tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
Pada pembahasan kali ini, kami akan mencoba menjelaskan beberapa jenis investasi properti dan faktor apa saja yang akan mempengaruhi kinerjanya.
Pembahasan akan difokuskan sbobet88 pada jenis properti yang mampu menghasilkan cash flow dengan baik di masa depan. Artinya ada pendapatan rutin yang didapatkan setiap periode dari investasi yang dilakukan.
1. Properti Kantor
Banyak sekali para pengusaha properti yang melakukan investasi utama pada gedung perkantoran. Hal ini dikarenakan properti kantor mampu menghasilkan profit yang paling besar dibandingkan jenis properti yang lainnya.
Selain itu lokasi yang strategi dan berada di pusat bisnis menjadi salah satu faktor pendorong mengapa jenis properti ini menjadi sangat menguntungkan.
Permintaan terhadap ruangan kantor sebagian besar berasal dari perusahaan yang membutuhkan tempat di dalam ruangan untuk memenuhi berbagai fungsi seperti keuangan, administrasi, operasional, dan lain sebagainya.
Jadi, saat perusahaan tersebut terus berkambang, maka permintaan ruang kantor yang lebih besar akan semakin besar.
Beberapa kelemahan yang patut dipertimbangkan saat berinvestasi di gedung perkantoran adalah pasar yang cenderung sensitif terhadap kinerja perekonomian.
Selain itu, gedung perkantoran juga memiliki biaya operasional yang tinggi dan hal ini akan sangat membebankan keuangan, jika Anda kehilangan pasar.
2. Properti yang Difungsikan Untuk Ritel dan Perdagangan
Ada berbagai macam jenis properti untuk ritel dan perdagangan, contohnya pusat perbelanjaan / mall dan ruko yang berlokasi strategis dengan jalan raya.
Besarnya permintaan terhadap properti ritel dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lokasi, kepadatan penduduk, tingkat pendapatan penduduk di sekitar, dan pertumbuhan penduduk.
Jika melihat dari perspektif ekonomi, properti ritel memiliki kinerja terbaik di negara-negara yang berkembang, apalagi saat pertumbuhan penjualan ritel tinggi.
Hal menguntungkan yang akan didapatkan dari properti ritel adalah tingkat pengembaliannya yang lebih stabil dibandingkan dengan gedung perkantoran.
Hal seperti ini bisa terjadi karena sewa yang dilakukan biasanya lebih panjang dan para pengecer juga lebih jarang berpindah-pindah dibandingkan dengan penyewa kantor.
3. Properti untuk Industri atau Manufaktur
Berinvestasi di properti industri biasanya membutuhkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan properti gedung kantor dan juga ritel. Investasi yang bisa dilakukan ada berbagai macam, mulai dari pergudangan, manufaktur, tempat penelitian dan pengembangan perusahaan, dan juga lokasi distribusi.Beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan saat berinvestasi pada jenis properti ini adalah ketinggian langit-langit, lokasi yang berdekatan dengan transpotasi utama seperti rel atau dermaga laut, kemampuan memuat barang, dan yang lainnya.
4. Properti untuk Tempat Tinggal Sementara
Opsi investasi properti yang ke-4 adalah properti untuk tempat tinggal sementara. Salah satunya adalah indekos atau kos-kosan.
Biasanya, indekos berdiri di lokasi yang dekat dengan kampus/universitas atau perkantoran, karena umumnya para pemilik investasi ini menyasar mahasiswa dan karyawan sebagai target pasar.
Investasi kos-kosan sangat menguntungkan karena setiap bulannya, kamu akan mendapatkan penghasilan yang jumlahnya cukup besar tanpa harus bekerja dan mengandalkan gaji.
Katakanlah, kos-kosanmu memasang harga sewa Rp2 juta per-bulan, dan di kos-kosanmu ada 20 kamar yang disewakan.
Maka, setiap bulannya kamu akan mengantongi uang sebesar Rp40 juta, lho!
Investasi kos-kosan juga cocok untuk menjadi pilihan investasi masa tua, karena tidak membutuhkan banyak tenaga dan keahlian untuk menjalankannya.
5. Properti untuk Hunian Keluarga
Jenis investasi real estate yang terakhir adalah properti hunian keluarga. Jenis investasi yang satu ini memberikan hasil yang paling stabil, sebab apapun kondisi perekonomian yang sedang terjadi, masyarakat akan selalu membutuhkan tempat tinggal.
Dengan demikian, pada pasar yang normal, tingkat hunian akan tetap tinggi dan mampu memberikan pendapatan yang stabil.
Jenis properti hunian keluarga memiliki aturan biaya operasional yang bisa dibagi antara pemilik dan pihak penyewa. Hal ini tergantung dari kesepakatan, saat perjanjian sewa menyewa dilakukan antara kedua belah pihak.
Namun, jika Anda tidak membuat kesepakatan di atas, artinya setiap resiko kenaikan biaya operasional bangunan akan ditanggung oleh pemilik selama masa sewa.
Seluruh jenis properti yang sudah kami sampaikan di atas merupakan jenis properti yang mampu memberikan pendapatan sewa secara rutin kepada pemiliknya.
Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan sewa yang dibayarkan pihak penyewa kepada Anda sebagai pemilik bangunan.