Desain Revitalisasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Desain Revitalisasi Masjid Raya Baiturrahman di Semarang, Jawa Tengah, telah tuntas di revitalisasi pada September 2022 silam.

Pengawal Renovasi Masjid Raya Baituraahman Semarang Tommy Faizal Wahyono menjelaskan, konsep desain masjid ini di lakukan dengan di bukanya pagar pembatas. Sebab, tempat ibadah umat Islam ini terlihat “tertutup”.

“Jadi dulu, yang pertama, Masjid Baiturrahman ini dalam tanda kutip ya, itu lebih tertutup. Jadi, masyarakat terbatasi karena ada pagar pembatas ya, jadi sekarang coba di buka,” tutur Tommy dalam webinar, Jumat (13/10/2023).

Selain itu triofus slot, dia juga melihat bahwa lokasi parkir pun di ubah dengan menunjukkan citra dari masjid tersebut.

Baca juga: Beres Di persolek, Ini Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman di Semarang

Contohnya, banyak masyarakat yang tidak solat di masjid tersebut, tetapi memarkirkan kendaraannya di wilayah Masjid Raya Baiturrahman Semarang.

Sehingga, pihaknya menyediakan basement atau bawah tanah untuk masyarakat yang ingin parkir di masjid ikonik di Kota Semarang agar tak mengganggu aktivitas beribadah.

Sementara dari sisi sirkulasi udara juga di sesuaikan. Hal ini juga berlaku pada area wudhu maupun ruang utama masjid dan sebagainya.

“Yang paling penting dan pesan dari dulu Pak Menteri (PUPR), harus hijau. Nah, makanya di depan area masjid, di ciptakan Pak Mudji selaku desainer, juga ada ruang terbuka hijau. Insya Allah cukup representatif bagi masyarakat secara luas maupun jamaah masjid itu sendiri,” kata Tommy.

Sementara secara prinsip, juga terdapat dua akses utama di Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang sejalan dengan nilai-nilai Islam yakni, habluminallah (hubungan antara Allah dengan manusia) dan habluminannas (hubungan antar-manusia).

“Nah itu, di adopsi untuk desain yang memang ruang terbuka pada masjid itu harapannya bisa menjadi arena atau tempat masyarakat bersosialisasi, masyarakat meningkatkan hubungan antar-manusia. Jadi, tidak melulu untuk beribadah saja, tetapi ada hubungan sosial di sekitar area masjid,” ungkapnya.

Sementara untuk area habluminallah, revitalisasi atas masjid tersebut di lakukan dengan cara peningkatan kualitas karena sebagai tempat beribadah utama agar masyarakat bisa lebih khusyuk dan nyaman di sana.